Saat ini hampir semua tim Liga 1 meliburkan pemainnya setelah PSSI memperpanjang waktu penundaan kompetisi, imbas Virus Corona.
Sejatinya keputusan PSSI itu sudah disampaikan sejak Minggu (22/3/2020) lalu.
Namun masih ada sejumlah tim yang tetap menggelar latihan di tengah ancaman Virus Corona.
Sebut saja Persib Bandung dan Persebaya Surabaya yang masih menggelar latihan pada Minggu bahkan hingga Senin.
Terkait hal itu, Presiden Madura United, Achsanul Qosasi heran dengan keputusan tim yang masih menggelar latihan di tengah ancaman Virus Corona.
Apalagi kompetisi Liga 1 sudah dihentikan sampai batas waktu tidak tertentu oleh PSSI.
Klub Madura United sebelumnya sempat dikumpulkan pada 20 Maret 2020.
Namun akhirnya diliburkan dan meminta pemain untuk berlatih di rumah.
Keputusan tegas itu diambil setelah pemerintah telah mengumumkan bahaya COVID-19 yang mengancam masyarakat Indonesia.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, bos Achsanul Qosasi ingin para pemainnya untuk kembali ke rumah masing-masing dan menjaga kesehatannya.
Dirinya menghimbau para pemainnya untuk tetap tinggal di rumah dan cukup mengisi waktu bersama keluarga.
"Silahkan pulang ke rumah masing-masing, ada yang lebih penting dari sepak bola,” kata Achsanul Qosasi melansir BolaSport.com.
Bos Madura United, Achsanul Qosasi juga menyampaikan pemikirannya mengenai sepak bola.
Menurutnya sepak bola sebatas mencari rezeki, bukan suatu kehidupan.
Dirinya menilai jika memaksakan untuk tetap berlatih akan beresiko. (tribun kaltim)
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, bos Achsanul Qosasi ingin para pemainnya untuk kembali ke rumah masing-masing dan menjaga kesehatannya.
Dirinya menghimbau para pemainnya untuk tetap tinggal di rumah dan cukup mengisi waktu bersama keluarga.
"Silahkan pulang ke rumah masing-masing, ada yang lebih penting dari sepak bola,” kata Achsanul Qosasi melansir BolaSport.com.
Bos Madura United, Achsanul Qosasi juga menyampaikan pemikirannya mengenai sepak bola.
Menurutnya sepak bola sebatas mencari rezeki, bukan suatu kehidupan.
Dirinya menilai jika memaksakan untuk tetap berlatih akan beresiko. (tribun kaltim)