AYOBANDUNG.COM -- Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar menanggapi santai sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang diberikan kepada timnya. Sanksi ini diberikan lantaran Panpel Persib dianggap lalai dalam mengamankan penonton saat Persib menjamu Persela Lamongan pada pekan pertama Liga 1 2020. Di laga yang dimenangkan Persib dengan skor 3-0 itu, salah satu oknum bobotoh memasuki area pertandingan saat laga masih berlangsung. Alhasil, atas kejadian itu, Komdis PSSI memberikan sanksi denda sebesar Rp30 juta pada Persib berdasarkan hasil sidang, Jumat (13/3/2020).
Namun Umuh mengatakan, saat ini belum waktunya untuk menanggapi denda tersebut. Pasalnya situasi saat ini, Liga 1 2020 tengah dalam penangguhan hingga akhir Mei imbas pandemi Covid-19. "Kemarin memang denda, tapi kalau melihat saat ini tidak dibayarkan juga tidak akan masalah, kan dibekukan dulu semua (kegiatan sepak bola)," kata Umuh melalui sambungan telepon.
Sosok yang lekat dengan topi koboinya itu juga mengatakan pihaknya belum memikirkan upaya banding karena penyelenggaraan kompetisi tengah dalam status kahar imbas virus corona. Apalagi saat ini, semua pihak tengah berfokus melawan pandemi agar kompetisi bisa kembali bergulir. "Situasi seperti ini kan tidak ada kegiatan dan tidak membuat untuk banding dan tidak kepikiran. Nanti aja mungkin kalau udah jalan kemungkinan akan banding atau gimana. Dan pihak pertandingan juga akan melihat kejadiannya seperti apa, itu juga harus dipertimbangkan. Jangan asal-asalan membuat hukuman," kata Umuh. Meski demikian, Persib kembali berpotensi mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Pasalnya, saat menjamu PSS Sleman di laga pekan ketiga Liga 1 2020, beberapa oknum bobotoh kedapatan menyalakan flare di area tribune penonton. Meski begitu, Umuh meyakini, sejauh ini suporter timnya sudah banyak mengalami perubahan positif dibandingkan musim-musim sebelumnya. Dia juga optimistis bobotoh saat ini sudah lebih tertib dalam memberikan dukungannya kepada skuat Pangeran Biru. "Saya yakin yang sekarang bobotoh agak lebih tertib tidak seperti tahun-tahun lalu," ujarnya.