SURYA.co.id | BANDUNG - Roberts Rene Alberts ingin mengahiri karir kepeklatihan di Persib Bandung. Pelatih asal Belanda yang kini mengarsiteki tim Maung Bandung ini rela menghabiskan statusnya sebagai pelatih di tim kebangaan warga Bandung dan Jawa Barat ini.
Roberts Rene Alberts beralasan cukup nyaman bersama Persib Bandung. Ia menilai Persib Bandung merupakan tim besar dan memiliki kapasitas besar sebagai juara.
"Saya melatih untuk Persib, saya datang di musim lalu. Satu hal yang memotivasi saya adalah Persib memiliki kemungkinan untuk berkembang dan siap melawan klub Asia. Jadi kalau saya harus pensiun, saya ingin pensiun di Persib," aku Robert Rene Alberts dalam akun Youtube pribadinya.
Pelatih berusia 65 tahun ini mengakui, Maung Bandung mempunyai tatanan manajemen baik dan tidak pernah ditemui di klub lain yang pernah di tangani.
Robert juga menganggap Bandung merupakan salah satu kota yang indah yang mempu membuat orang betah untuk tinggal. Ia juga betah tinggal di Kota Kembang.
Sebelum berlabuh di Persib Bandung, Robert sudah malang melintang di menjadi juru racik di berbagai negara.
Mulai dari Swedia, Malaysia, Singapura bahkan Korea Selatan.
Berbagai penghargaan pernah ia torehkan seperti pelatih terbaik Singapura dan Malaysia
Pertama kali ia mencoba liga Indonesia yaitu ketika tahun 2009, ia sudah merasakan pahit manisnya melatih di liga teratas berjuang bersama berbagai klub.
Klub pertama kala itu ia tukangi kala itu merupakan tim raksasa dari Jawa Timur, Arema.
Musim Pertamanya, ia berhasil mempersembahkan titel juara liga dan runner-up Piala Indonesia.
PSM menjadi klub kedua yang ia bela ada musim 2010 dan 2016.
Baru di musim 2019 ia bersedia menerima tawaran melatih Maung Bandung.
Sebelum berlabuh di Persib Bandung, Robert sudah malang melintang di menjadi juru racik di berbagai negara.
Mulai dari Swedia, Malaysia, Singapura bahkan Korea Selatan.
Berbagai penghargaan pernah ia torehkan seperti pelatih terbaik Singapura dan Malaysia
Pertama kali ia mencoba liga Indonesia yaitu ketika tahun 2009, ia sudah merasakan pahit manisnya melatih di liga teratas berjuang bersama berbagai klub.
Klub pertama kala itu ia tukangi kala itu merupakan tim raksasa dari Jawa Timur, Arema.
Musim Pertamanya, ia berhasil mempersembahkan titel juara liga dan runner-up Piala Indonesia.
PSM menjadi klub kedua yang ia bela ada musim 2010 dan 2016.
Baru di musim 2019 ia bersedia menerima tawaran melatih Maung Bandung.